MACA ( Lepidium Perulianum Chacon )
Maca adalah tanaman bersal dari Negara Peru, sejenis tumbuhan yang berumbi akar yang tumbuh pada dataran tinggi, tanaman ini bisa tumbuh walaupun dengan kondisi cuaca ekstrim yang sangat dingin. Zat yang berperan dalam Maca adalah Alkaloid berfungsi untuk meningkatkan hormon, mencegah penyakit Prostat, untuk kesuburan, dan meningkatkan stamina.
Maca (Lepidium Peruvianum Chacon) atau ginseng peru adalah tanaman herbal yang telah digunakan selama berabad – abad yang lalu oleh kaum pria di peru. Maca merupakan tumbuhan umbi yang tumbuh dipegunungan Andes Plateaux, Peru di diketinggian 12.500 – 14.000 kaki diatas permukaan air laut. Maca lebih dikenal dengan sebutan “Peruvian Viagra” atau “Peruvian Ginseng” karena khasiatnya bisa membantu merangsang libido (Sexual Power) pria atau wanita dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan stabilitas hormon, luarbiasanya produk herbal ini telah terbukti bisa mengobati berbagai penyakit yang berhubungan dengan ketidak seimbangan hormon.
Maca telah digunakan kaum pria di Peru selama berabad-abad untuk meningkatkan energi Libido dan Kesuburan. Maca tumbuhan dengan daya tahan yang tinggi, dapat hidup pada kondisi yang ekstrim dimana cuaca dingin, angin kencang dan udara yang tipis. Maca penanamannya tidak memerlukan pupuk kimia atau organik. Juga tidak memerlukan insektisida karena tidak ada serangga yang dapat hidup pada ketinggian 14.000 kaki diatas permukaan laut.
Ilmuwan yang berperan banyak pada pengetahuan terkini tentang Lepidium Peruvianum Chacon adalah Dr. Chacon, seorang ahli biologi pada Universitas San Marcos di Lima, Peru. Dr. Chacon menyatakan bahwa Lepidium Peruvianum Chacon (Maca) bekerja dengan cara yang berbeda secara fundamental dengan Terapi sulih Hormon (TSH), yaitu memicu fungsi optimal dari hipotalamus dan pituitari, dengan demikian meningkatkan fungsi dari keseluruhan kinerja kelenjar endokrin dalam memproduksi hormon tubuh.
Dibanding TSH, dewasa ini jutaan wanita lebih percaya kepada suatu obat herbal yang telah digunakan selama 2000 tahun, yang telah terbukti aman dan sangat efektif, suatu herbal cruciferous dari Peru yang bernama Lepidium Peruvianum Cachon atau MACA.
Tidak ada tanaman makanan lain di muka bumi ini yang dapat tumbuh dan berkembang biak pada ketinggian serta kondisi cuaca yang seekstrim itu. Para herbalist telah lama yakin bahawa tanaman yang resistan dan kuat seperti Lepidium Peruvianum Chacon (Maca) ini pasti memiliki manfaat medis yang sangat tinggi.
Ketertarikkan yang lebih besar pada Lepidium Peruvianum Chacon adalah pada kemampuannya untuk menghasilkan stabilitas hormon. Luar biasanya, konsumsi dari herbal ini telah menunjukkan dapat mencegah penyakit yang berhubungan dengan ketidak seimbangan hormon seperti gejala-gejala menopause, PMS, dan lain sebagainya (Dr. Mark Millar, Ph.D, Profesor Fakultas Kedokteran Ilmu Pediatrik dan Kardiovaskular di Albano, disarikan dari Terbitan Januari/Pebruari 2000 Neutraceutical World).
Sekarang wanita memiliki alternatif lain untuk TSH. Lepidium Peruvianum Chacon (MACA) bekerja dengan suatu cara yang secara keseluruhan berbeda dan lebih aman bagi kebanyakan wanita dibanding herbal Fitoestrogen seperti Black Cohosh dan Akar Licorice (Dr. Viana Muller, PhD, ahli antropologi, yang membuat koleksi herbal hutan hujan/ perjalanan studi ke Amazon River Basin sejak 1989. Disarikan dari majalah Nature & Health, Januari 2000).